RSS

DEAR MY FUTURE CHILD/CHILDREN

Entah harus memulai dari mana, ini adalah pesan yang saat ini terpikirkan untuk kamu/kalian di masa depan. Satu hal yang harus kamu ingat saat dewasa kelak adalah bagaimana kamu menjalani masa kecil dengan sempurna. Kami (orang tuamu) memang tak menjanjikan kehidupan yang mewah, tapi kami akan menghidupi kalian dari penghasilan yang HALAL dan mencukupi kebutuhan hidup kalian secara layak. Kau harus bersyukur karena kami (orang tuamu) saat ini (di masa muda) sedang berjuang untuk memperbaiki diri agar bisa menjadi orang yang matang dan bijaksana. Kalian tentunya akan merasa bangga jika mempunyai kami (orang tua) yang bijaksana dan mengerti atau istilahnya ‘gaul’. Sebisa mungkin kami akan membuat masa kecilmu menjadi harta terindah yang pernah kau miliki.
Jika kau sudah mulai mengerti nanti, mulailah bergaul dengan orang-orang yang berhati mulia. Perbanyaklah teman, untuk mencari sahabat tak perlu banyak-banyak cukuplah yang kau percaya saja. Jadilah orang yang selalu rendah hati, memberi senyum sapa kepada sesama sudah cukup. Tak perlu berbasa-basi dengan omongan yang tinggi. Selain itu, jadilah orang yang teguh pada pendirianmu sendiri. Tak usah terpengaruhi apa kata orang lain.
Saat kau menginjak remaja, kau pasti banyak ingin tahu tentang dunia luar. Mungkin kau berencana pergi ke club malam bersama temanmu. Tak apa, aku tak akan melarangmu dengan satu syarat – biarkan aku dan ayahmu ikut denganmu nanti. Bukan aku tak ingin menaruh kepercayaan, kau belum tahu bagaimana liciknya dunia luar. Aku dan ayahmu tak akan membiarkan kau terjerumus dengan benda candu yang terlarang itu. TIDAK AKAN PERNAH TERJADI.
Selama kau memasuki tahap remaja, kami (orang tuamu) akan mengawasimu. Mengajak keluar rumah satu bulan sekali, kita akan makan di luar! Atau bila kau mau kita bisa menonton film bersama, berbelanja, piknik atau apalah itu. Kau harus mencoba mengikuti karang taruna di lingkungan rumah, bergaulah secara positif dengan remaja disana. Kalian bisa mengadakan bakti sosial atau bergotong royong untuk membersihkan lingkungan.
Mengenai hobimu, kami sedini mungkin akan menyalurkannya. Apa yang kau sukai? Menyanyi, menulis, menggambar, bermain musik, memasak, menjahit? Pilihlah sesukamu, kami dengan senang hati membiarkanmu memberi jatah pendidikan non formal diluar sana. Tentu aku senang sekali jika kau bisa bernyanyi atau bermain piano, tapi itu kembali lagi pada pilihanmu.
Dan pendidikan formalmu, belajarlah selama berada di kelas. Patuhi apa yang menjadi aturan. Tak usah menjadi kutu buku yang cupu, aku tak suka hal itu. Jadilah anak yang sedikit nakal dan berprestasi. Ikuti ekstra kurikuler yang menarik minatmu. Gali lah ilmu sedalam mungkin, kalau perlu kami akan melepasmu untuk merantau. Janganlah cengeng dan merengek akan tugas, kalau kau terlalu pusing carilah contekan dari teman yang baik. Untuk mendapatkan teman yang baik, maka jadilah orang yang baik untuk mereka. Pertengkaran kecil itu baik, tapi belajarlah untuk saling memaafkan. Dapatkan nilai ujian yang terbaik, jangan berusaha menghapal apa yang tertulis disana tapi cobalah untuk memahami isinya.
Yang kami khawatirkan adalah gaya hidup. Semampu apapun orang tuamu, kau jangan coba-coba membuang harta secara cuma-cuma. Perlu kau tahu, diluar sana masih banyak orang yang tak mampu membeli beras, menjalani pendidikan dan penghidupan yang layak. Kau boleh membeli secangkir starbucks tiap bulannya. Jangan lupa terus menabung dan beramal kepada mereka yang membutuhkan. Kami (orang tuamu) akan memfasilitasimu dengan kendaraan. Selama kau bersekolah, jika kau pulang larut malam tentunya kami akan menjemputmu kesana. Jika kau pulang sebelum petang, pulanglah bersama teman-temanmu naik kendaraan umum. Hal ini akan membuatmu lebih mandiri dan tidak egois akan berkendara nanti. Selanjutnya saat kau sudah berkuliah, kami hanya akan mengizinkanmu membawa kendaraan jika itu sangat dibutuhkan. Dengan kondisi pulang larut malam atau hujan deras atau bahkan banyak membawa buku pustaka. Selebihnya, janganlah kau merengek. Kau harus tahu bahwa aku ini sudah langganan menaiki kendaraan umum, tidaklah buruk.
Berbicara soal lawan jenis, kau pasti akan tertarik. Pilihlah lawan jenis dengan kriteria tertentu. Tak perlu menomor satukan rupa, lihatlah kebaikannya dan tanggung jawabnya. Kriteria selebihnya, tidak matre dan tidak pelit bisa menjadi rekomendasi untukmu. Ya, aku berpengalaman akan hal itu. Kau tak usah sok gaul untuk mencoba rasanya seks bebas. Itu buruk. Harus kau ketahui, hal yang didapatkan dengan halal itu lebih bermakna. Dalam suatu hubungan, tak usah terlalu terobsesi dengan pacaran yang terlalu lama. Hal itu tidak membuktikan apa-apa, jika kau sudah memergokinya tak setia janganlah coba-coba masih berada disampingnya. Sebisa mungkin hidari kata balikan. Percayalah padaku, di luar sana masa depan masih menantimu. Dunia tak akan runtuh bila kau tak lagi dengannya.
Hal lain yang tak bisa disampaikan disini, kau akan mengetahuinya setelah kau mengerti bagaimana cara aku mendidikmu kelak.

With love,

Your Future Mom.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment