Alunan lagu
terdengar ditengah keheningan malam dimana semua orang sedang terlelap
terkecuali aku. Disini masih menatap layar notebook
hanya untuk menemani jari-jari ini menari riang karena telah lama tak
menyampaikan apa yang dialami mereka sejauh ini. Mungkin terdengar sedikit aneh
atau bahkan terlalu, untuk tetap bertahan sendirian disaat orang sedang
mendapatkan bunga tidur atau bahkan tidur yang dalam.
Terlebih dari itu,
mulut ini bahkan terlalu lelah untuk berucap dan hanya tinggal jari-jari inilah
yang dapat menyampaikan apa yang tak dapat terlisankan. Satu demi satu rasa
tidak nyaman yang kian menumpuk jika sudah saatnya akan keluar berhamburan.
Kalian boleh berkata
atau berpikiran bahwa aku sedikit sulit mencerna ucapan, karena memang
begitulah adanya. Untuk menangkap satu maksud dalam lontaran banyak kata adalah
hal tersulit bagiku, untuk itu harap tidak menggunakan ucapan yang berbelit
yang memakan waktu lebih banyak dari seharusnya.
Selain itu, perlu
diketahui bahwa aku bukan seorang yang pandai dalam merangkai kata indah.
Jangankan indah, untuk merangkai kata hingga menjadi kalimat yang baik dan
benar saja aku bukan ahlinya! Selama ini baik lisan ataupun tulisan bukanlah
suatu keahlianku untuk direka menjadi indah karena aku bukan tipe orang semacam
itu.
Hal terpenting
dibalik semua itu adalah sikap. Bukan kata bukan ucapan tapi lihatlah sikap.
Jika kata dan ucapan bisa direka, maka carilah sikap yang bisa direka sepanjang
hayat, bukankah itu suatu hal yang mustahil? Seorang pemeran drama memungkinkan
dalam membuat sikap tapi tak selamanya. Ada kala dimana dia lelah untuk selalu
berpura-pura.
0 comments:
Post a Comment