Ini suatu kisah yang dialami oleh manusia bernama Maria. Suatu hari dia menggerutu :
akhir" ini memang banyak hal yang bikin naik pitam. sepele sih tapi kalo lagi badmood sepele juga bisa jadi besar !!! IYA BENCI BANGET RASANYA !!! NGERTI GA SIH LO ?! ingin bantingin satu-satu lah yang bikin kesel.
Bangga ya? lu doyan? telen aja itu sampah ! lagian heran kok ada ya orang yang mau-maunya ngorek di tong sampah tetangganya. dikira salah korek taunya emang demen ngorek sampah disitu.
awalnya memang biasa aja, dimulai dari kekepoan elu yang masih gua tanggepin sampai nanya-nanya ga jelas, ya taunya elu nusuk dari belakang. Jelas kok, buktinya lu lebih belain temen baru lo dari pada gue yang jelas-jelas kenal lebih lama sama lo ! Lo lebih bangga sama temen baru lo yang kaya kutu air ga karuan itu? ga masalah sih buat gue, tapi jangan dateng lagi kalo lu butuh sama gue. dan yang kedua, lu ga usah-usah deket" kehidupan pribadi gue ! Simpel kan, intinya ga usah saling mengusik.
Walaupun lo ga ada maksud ngusik tapi dengan cara lo yang gatau batasan ya gimana bisa gue ga keusik??? gue juga manusia punya ambang batas sabar ! dan gue udah cukup enek sama ketidaksengajaan ataupun kesengajaan aktivitas lo di tong sampah dan di lingkungan gue !
Ya, Maria menggerutu seperti petasan yang siap meledak. Bagaimana kisah kelanjutan Maria? Masih bersambung sih intinya.
*cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama dan kejadian semata hanyalah ketidaksengajaan*
jangan tanya kenapa badmood
cuapan biasa aja
terkadang jadi orang serba ga mampu itu selalu gampang terinjak..
atau jadi orang yang terlalu ga tegaan itu selalu diperalat sama orang.
bener-bener serba salah.
Gimana bisa seseorang yang sudah kita anggap dekat nyatanya hanya datang ketika ada butuhnya saja? tanpa timbal balik ketika sedang susah..
Memang dibutuhkan jarak untuk mengatasinya. Tapi hanya dengan jarak ternyata tidak merubah kesadarannya. Apakah dia benar-benar manusia??
texttexttext
sometimes, simple word hurts deeply..
what others did to me then i tried to humbled but not all of them understood for what i mean.
why everything become complicated?
it might be cause of your over thinking mind from doesn't mind being 'mind'
biasa aja
can not say these words
aneka ragam manusia labil
terkadang manusia terdekat kita memang suka melakukan hal yang tidak terduga. kalo lagi eling ya baik, kalo lagi ga eling ya ga peduli. heran juga sih ngeliat tingkah-tingkah manusia yang labil. Seketika memang nyaman untuk sekedar berbagi dan dibagi tapi seketika juga tidak sama sekali nyaman. Mungkin salah satu faktor yang bisa menyebabkan kondisi eling ga eling ini cuma keculean. Iya cule, ngerti kan ya cule. Kalo dari pendapat pribadi sih buat apa ya ngeculein orang yang cule juga, kalo gitu kita sama-sama ga eling dong?! Tapi di sisi lain, rasanya emang hati ga ikhlas aja, kadang hati suka ngedumel "ih elu aja sama gue dibaikin lah elu ke gue malah cule gatau terimakasih!". Ya tapi gimana sih males juga kalo mesti sama-sama nanggepin orang yang ga eling. Sekarang cuma bisa dibiarin aja ga terlalu dianggap atau terlalu disamper-samperin, kan masih banyak juga ya orang yang ga cule. Memang terbukti sih orang lain itu ga semuanya baik, gila aja kan kebaikan dibales keculean. Tapi semuanya balik lagi ke jalan hidup orang itu sendiri sih, ya situ cule tapi kalo nasibnya memang bukan yang diharapin ya bakalan begitu. Keculean kan ga jamin juga sama kesuksesan seseorang. Kan kalo ada orang yang baik dan ga cule pasti didoain yang baik-baik juga sama orang yang dimintain tolongnya.
Personal Type
Gak tau sih kenapa tiba-tiba ini jari ingin menari di atas keyboard malam ini. Iya mungkin mereka ingin mengungkap sesuatu yang tak tersampaikan. Terkadang ada hal yang memang tak bisa terungkapkan melalui beribu kata tapi ini cukup mewakili walau tak terangkaikan dengan indah (dan dimengerti manusia).
Setiap detik yang berlalu ada perubahan-perubahan yang tak terduga. Ini cukup rumit, mengenai perubahan dan penolakan atas perubahan yang terjadi namun tak terungkapkan.Suatu kegilaan terjadi karena ada kegilaan lain yang menyebabkannya. Awalnya memang praktis. Siapa yang bisa menduga akan berujung seperti ini?!
Berawal dari suatu harapan (yang menjadi doa) konyol akan hal itu karena ya karena emang saat itu belum mengerti sih, kemudian harapan konyol itu didengar oleh tuhan. Dia mengabulkannya. Nah sejak itu semuanya "memandang", lama-lama ini kurang berkenan di hati (nah loh). Semakin hari semakin tak nyaman. Siapa sangka harapan konyol merepotkan diri sendiri pada akhirnya.
Masih pada saat kerepotan yang sama, mungkin ini cobaan dari tuhan datang untuk melihat sejauh apa keinginan terhadap harapan itu. YAWN !!!! Kesabaran mulai hilang seketika. Semuanya hancur (iya gitu? ah lebay).
Ya inilah akibat dari perubahan itu, suatu hal yang tak bisa diterima ketika segala pandangan ada kemudian terjebak dalam kotak yang menutupi hingga hampa udara. Tak terlihat.
kuda putih tak bertuan
ini aku sesungguhnya
musim gugur dan pohon
aku yang selalu menjadi musim gugur kini mengerti arti dari sebuah pohon. aku mungkin telah menggugurkan dedaunan yang ada pada pohon itu. terkadang menjadi yang menggugurkan tidaklah menyenangkan, andai aku bisa menukar. mungkin jika aku menjadi matahari akan menerangi pohon tersebut ataupun aku menjadi hujan yang akan memberi kesejukan. ketika sudut pandangku tertuju pada pohon, dia meneduhkan saat terik matahari. dia selalu ada ketika apapun terjadi. kini aku berharap bahwa musim gugur tak pernah ada.
http://srimayangsari.tumblr.com/
kisah nyata