RSS

ini aku sesungguhnya

Suatu malam hening aku termenung, pikiranku terbang ke suatu harapan yang selalu aku cari dan berharap aku dapatkan. Hari-hariku hanya ditemani alunan nada yang mengalir mewakili apa yang kurasakan, apa yang aku inginkan.
Aku kini hidup dalam sunyi. Karena aku tak mampu, tepatnya belum mampu melihat dunia yang dulu pernah mencambukku. Apa yang ada dalam diriku kini kian melemah, seolah aku terjebak dalam suatu kotak yang tiada berkunci. Aku bernafas dalam ruang tertentu, tak banyak udara yang berganti namun cukup. Terkadang memang sesak untuk selalu terjebak dalam ruang. Tapi kukira ini akan lebih baik, untuk membatasi diriku dari trauma cambukkan dunia luar. Kau boleh katai aku dibawah tekanan ! Karena ini benar adanya, aku tak akan membela diri. Namun aku tak lepas dari apa yang menjadi imanku – kepercayaanku, keyakinanku. Sesuatu yang sulit, jika itu jalan hidupnya maka hal itu dapat dilewati.
Kau boleh katai aku segala hal yang ada pada sudut pandangmu. Aku selalu terima. Ya, aku terima ! Aku tak akan merasa benar atau merasa dipersalahkan atas semua yang kau katakan, karena apa yang aku jalani hanya terjadi pada aku dan jiwaku yang sesungguhnya. Hanya aku dan jiwaku yang tau. Jika ini merupakan bagian dari cerita hidupku maka aku sendirilah yang akan mengakhirinya.

Lihatlah aku ! Dengan luka disekujur batinku, sukmaku menjerit perih... Mencoba bertahan dengan terpincang-pincang, mencoba kuat karena iman, namun tak mencoba untuk berharap belas kasihanmu ! Sedikitpun aku tak ingin dapatkan belas kasihan. Karena aku tau tak ada ketulusan disana.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment